Senin, 24 Juni 2013

Respirasi


PROSES RESPIRASI
Respirasi terjadi pada seluruh sel yang hidup, khususnya di Mitokondria. Proses
ini bertujuan untuk membangkitkan energi kimia (ATP). ATP dibentuk dari
penggabungan ADP + Pi (fosfat anorganik) dengan bantuan pompa H+-ATP-ase, dalam
rantai transfer elektron yang terdapat pada membran mitokondria. Peristiwa aliran
elektron dan atau proton (H+) dalam rantai tranfer elektron pada dasarnya adalah
peristiwa Reduksi Oksidasi (Redoks).
Oleh sebab itu, pembentukan ATP yang digerakkan oleh energi hasil oksidasi dan
perbedaan proton antara ruang antar membran dengan membran sebelah dalam
mitokondria disebut fosfotilasi oksidatif. Teori pembentukan ATP oleh gradient proton
ini dicetuskan oleh Piter Mitchell yang dikenalkan dengan teori Chemiosmotik. Teori
ini mendapatkan hadiah nobel tahun 1987.
-
Gambar : Bagian-bagian mitokondria
Respirasi pada tumbuhan pada dasarnya sama dengan hewan, namun juga ada
kekhasannya. Proses respirasi pada dasarnya adalah proses pembongkaran zat makanan
sumber energi (umumnya glukosa) untuk memperoleh energi kimia berupa ATP. Namun
demikian, zat sumber energi tidak selalu siap dalam bentuk glukosa, melainkan masih
dalam bentuk cadangan makanan, yaitu berupa sukrosa atau amilum. Karena itu zat
tersebut harus terlebih dahulu di bongkar secara hidrolitik. Demikian pula bila zat cangan
makanan yang hendak dibongkar adalah lipida (lemak) atau protein. Proses
pembongkaran ( degradasi ) adalah sbb :
Sukrosa / Karbohidrase
Amilum Glukosa
Lipase
Lipida Gliserol + Asam lemak
Proteinase
Protein Asam – asam amino
Gambar : Kompartemantasi sistem enzim daur Krebs dalam mitokondria
Karbohidrase pemecah amilum terdiri dari beberapa macam enzim, di antaranya :
1) Fosforilase, memecah ujung-ujung rantai gula pada amilum, menghasilkan
glukosa-1-fosfat (G-1P). Proses pemecahan ini disebut fosforolisis
2) Amilase, enzim pemecah rantai gula dalam amilum, menghasilkan potongan –
potongan rantai gula yang terdiri dari 2 unit glukosa, disebut maltosa.
3) Enzim pemotong percabangan rantai gula
4) Transglukosilase, enzim pemindah sisa rantai cabang ke bagian rantai gula yang
lain, dan membentuknya menjadi rantai yang lurus (linier)
5) Maltase, pemotong gula maltosa (disakarida) menjadi unit-unit glukosa
penyusunnya.
Setelah tersedia glukosa di dalam sel, selanjutnya glukosa siap dibongkar. Pembongkaran
terjadi dalam beberapa tahap, tergantung ketersediaan O2. Tahapan pembongkaran dalam
keadaan O2 cukup (aerobik) adalah seperti pada gambar berikut :
Tahapan :
I : Pembongkaran glukosa 􀃆 asam
piruvat. Tahapan ini disebut
Glikolisis. Jalur pembongkaran ini
disebut jalur EMP atau jalus pusat.
Hal ini terjadi di sitosol atau di
matrik plastida (khusus pd
tumbuhan).
II : Dekarboksilasi – Oksidasi asam
Piruvar (senyawa 3-C) as. Acetil-
CoA (2-C). Proses ini berlangsung di
matrik mitokondria
III: Perombakan sempurna Acetil-CoA
dalam daun TCA (daur asam tri
karboksilat) atau daur
Krebs. Peristiwa ini terjadi di matrik
mitokondria.
IV : Oksidasi – reduksi dalam rantai
transfer electron pada membran
mitokondria.
Pada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar